Cirebon, 20 Juli 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon (UNU Cirebon) menggelar pentas seni bertema “Bersama dalam Kata, Bahasa sebagai Jembatan Budaya,” yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 2 dan 4. Acara ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan para undangan, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan di lingkungan kampus.
Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarmahasiswa serta meningkatkan apresiasi terhadap keragaman budaya yang ada di Indonesia. Dalam pentas seni ini, mahasiswa PGSD menampilkan berbagai pertunjukan seperti teater, musik, tarian daerah, puisi, dan monolog, yang semuanya dikemas dengan memanfaatkan bahasa sebagai alat komunikasi dan perwujudan budaya.
Ketua Program Studi PGSD, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa bahasa adalah salah satu jembatan terpenting dalam memahami dan menghargai budaya yang beragam. “Melalui tema ini, kami berharap mahasiswa dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan memahami peran bahasa sebagai penghubung antarbudaya,” ujarnya.
Salah satu penampilan yang paling memukau adalah drama yang mengangkat cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, dipadukan dengan dialog dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Selain itu, tarian tradisional seperti tari Saman dan Jaipong juga mendapat sambutan hangat dari para penonton. Setiap penampilan mengandung pesan moral dan budaya yang memperkuat pentingnya toleransi dan kebersamaan dalam masyarakat yang beragam.
Menurut salah satu mahasiswa semester 4 yang menjadi bagian dari panitia, acara ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga mengajarkan kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab. “Kami semua terlibat dalam mempersiapkan acara ini sejak beberapa bulan lalu, dan hari ini kami bangga bisa menampilkan karya kami di depan teman-teman dan dosen,” ujarnya.
Pentas seni ini diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang memberikan ruang bagi mahasiswa PGSD untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus memperkuat nilai-nilai budaya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memupuk kecintaan terhadap budaya lokal dan nasional serta meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya, yang penting dalam profesi mereka kelak sebagai pendidik. Acara ditutup dengan penampilan paduan suara yang membawakan lagu-lagu daerah, membawa suasana haru dan bangga di kalangan penonton yang hadir. Pentas seni ini meninggalkan kesan mendalam akan indahnya keberagaman yang menyatukan dalam bahasa dan budaya, sesuai dengan tema “Bersama dalam Kata, Bahasa sebagai Jembatan Budaya.”